Narkoba Makin Ancam Generasi Muda Depok

GENERASI muda Kota Depok makin terancam bahaya narkoba. Apalagi, 60% kasus narkoba melibatkan remaja. Ironisnya, 78% remaja memperoleh narkoba dari teman dalam lingkungan pergaulannnya. Fakta ini diungkap oleh Manajer Operasional Lembaga Kajian Pemerintah Daerah (LKPD) HS Pramono Budi, Jumat (19/6). Menurut dia, narkoba kini menjadi ancaman serius bagi masa depan generasi muda Indonesia hampir di setiap daerah. Sebab itu, kata dia, penyalahgunaan narkoba harus secepatnya ditangani secara serius.

Dikatakan, berdasarkan hasil survei, 90% masyarakat menghendaki supaya penyuluhan bahaya narkoba terus dilakukan. Sebab, salah satu kawasan yang menjadi target peredaran dan produksi narkoba adalah Indonesia. Pramono pu mengambil contoh lokasi produksi narkoba di Jl Camar, Kecamatan Cimanggis, Kota Depok, yang terbongkar pada awal Mei 2009.

Ditambahkan, dari hasil survei LKPD juga terungkap, 16,30% responden pernah memakai narkoba. Jenis narkoba yang sering digunakan berupa pil dan bubuk. Kebanyakan narkoba tersebut diperoleh dari teman (78%) dan sisanya dari bandar narkoba (22%). Mengenai harapan masyarakat terhadap korban dan kasus narkoba, antara lain penyuluhan harus intensif dilakukan (45%), pencegahan narkoba dengan melibatkan masyarakat (26,30%), pengedarnya dihukum berat (17,50%), dan pentingnya dibangun pos-pos kewaspadaan di lingkungan RW (11,20%). “Penyuluhan narkoba harus menjadi tugas bersama masyarakat dan Pemkot Depok.
 
Template Modify by
Creating Website

Proudly powered by
Blogger