Penanggulangan Narkoba Tingkatkan Peran Tokoh Agama

Upaya sungguh-sungguh untuk mengikis peredaran narkoba yang membahayakan masa depan generasi muda, harus terus menerus dilakukan. Dalam kaitan ini, peran tokoh agama dianggap penting dalam membangun kesadaran untuk menghindari bahaya tersebut.

Demikian salah satu kesimpulan pada acara Penyuluhan Narkoba Berbasis Masyarakat, yang diselenggarakan oleh Lembaga Kajian Pembangunan Daerah (LKPD) Kota Depok, bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Kota Depok, Badan Narkotika Kota Depok serta Polres Depok, di kantor Kecamatan Cimanggis, Sabtu (14/3) lalu.

Wakil Ketua LKPD Dr Ir Kholil MKom lantas memaparkan hasil penelitian yang dilakukan. Diungkapkan, sebanyak 73,8 persen responden mengaku mengetahui adanya peredaran narkoba di wilayahnya, tapi tidak berani melakukan pencegahan dan pelarangan. Adapun 90 persen responden meminta perlunya penyuluhan lebih intensif untuk menyadarkan masyarakat terhadap ancaman tersebut.

Ini sejalan dengan pendapat 45 persen responden lainnya, yang menyatakan bahwa penyuluhan itu harus melibatykan tokoh masyarakat, tokoh agama dan LSM. Oleh karenanya, papar Kholil, pihaknya menyarankan agar pelibatan tokoh agama dan penyuluhan anti narkoba perlu ditingkatkan, selain juga menindak tegas pengedarnya.

Lebih jauh, Kholil melihat, saat ini di antara para tokoh agama belum memiliki pengetahuan yang cukup terkait masalah tersebut. ”Untuk itu, akan lebih baik jika para tokoh dan pemuka agama banyak berdiskusi dengan para ahli di bidang ini.

Dia menilai, jika para dai, ustadz dan mubaligh mengintensifkan ceramah, dakwah dan tausyiah yang membahas bahaya narkoba, maka akan membawa dampak signifikan di masyarakat. ”Ini karena para tokoh agama itu punya jamaah yang banyak,” imbuhnya pada acara yang diikuti para pelajar, guru, tokoh masyarakat, serta organisasi kepemudaan itu.

Pada kesempatan sama Ustadz Musholli, yang selama ini aktif dalam pembinaan anti narkoba, mengharapkan materi dakwah ke depan harus lebih progresif, terutama yang menyangkut masalah umat sehari-hari. ”Khususnya dalam upaya penanggulangan narkoba ini,” jelas dia.

Ustadz Musholli yang juga Direktur Program Pembinaan Sumber Daya Manusia Strategis (PPSDMS) Nurul Fikri, menjelaskan, dakwah pada dasarnya juga menekankan aspek amar ma’ruf nahi munkar sehingga dengan mudah bisa diimplementasikan oleh umat.

Namun ini saja belum cukup, karena tantangan yang kita hadapi kian beragam. Lihat saja, meski ceramah dan dakwah tiap hari disampaikan, kasus penyalahgunaan narkoba terus terjadi,” tandasnya lagi. 
 
Template Modify by
Creating Website

Proudly powered by
Blogger